KOMUNITAS PEMUDA MURATARA SELENGGARAKAN SEMINAR LITERASI DIGITAL DENGAN TEMA “PEMILU DAMAI TANPA HOAX“

Sumselaktualmandiri.com

Muara Rupit-Muratara — Lebih dari 400 orang Peserta hadir dan Mengikuti Seminar Literasi Digital yang di selenggarakan oleh Komunitas Pemuda Muratara di Muara Rupit Kabupaten Muratara. Project officer Seminar Drs. Hermansyah, M.Si mengatakan Target dan Sasaran Peserta adalah masyarakat umum di wilayah Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Muratara.

Ini diluar perkiraan kita, karna target awal peserta adalah 150 orang akan tetapi antusiasme masyarakat Muara Rupit, pada akhirnya Jumlah Peserta membengkak menjadi lebih dari 400 orang. Hal ini menandakan tingkat Partisipasi dan Keingin tahuan masyarakat Muara Rupit tentang Literasi Digital begitu tinggi, “terang Hermansyah kepada awak media.

Upaya menciptakan suasana damai di masa Pemilu 2024 tidak hanya di dunia nyata. Tetapi juga di dunia maya atau ranah digital. Upaya mewujudkan pemilu damai di ruang digital diantara dengan membasmi peredaran hoax atau berita-berita bohong. Pentingnya suasa damai di masa pemilu itu disampaikan oleh CEO PT. SUMSEL AKTUAL MANDIRI Bambang Heriyanto yang Menjadi Nara Sumber Seminar. Dia mengatakan, pemilu merupakan tonggak penting dalam demokrasi. Namun penyebaran hoaks dengan menciptakan polarisasi politik dapat merusak integritas proses demokratis.

“Melalui seminar ini, kami bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat khususnya di Kota Muara Rupit Kabupaten Muratara dalam konteks Pemilu,” katanya dalam seminar Literasi Digital dengan tema Pemilu Damai Tanpa Hoaks Muara Rupit pada Senin (29/01/24).

Menurut Bambang, suasana damai di dunia nyata maupun maya sangat penting. Supaya masyarakat dapat mengikuti proses pemilihan dengan pemikiran yang cerdas. Serta terhindar dari informasi palsu atau hoaks.

Lebih lanjut Bambang Heriyanto mengatakan penggunaan media sosial di Indonesia sudah sangat masif. Untuk itu masyarakat harus sangat bijak menghadapi hal tersebut. Ia melansir data Reportal pada tahun 2023, dimana pengguna aktif media sosial Indonesia mencapai 167 juta dari total populasi. Hal tersebut setara dengan 60,4 persen dari total populasi.

Pada kesempatan yang sama, Silas Dutu, S.H, M.H selaku Advocad yang juga menjadi Nara Sumber mengatakan hoaks atau berita bohong dapat melahirkan polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa Indonesia menjelang perhelatan Pemilu 2024. Terlebih lagi jika hoaks tersebut disebarkan di ruang digital yang sangat masif.

Oleh karena itu penting sekali bagi setiap elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilu yang damai. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat tentang pentingnya Pemilu yang bersih dari isu politik identitas, politisasi SARA, hoaks, dan ujaran kebencian,” ujarnya.

Pemilu yang damai, lanjut Silas Dutu, tanpa hoaks dan ujaran kebencian merupakan hal yang penting dalam rangka mewujudkan pemilu yang berintegritas. “Kita harus dapat melawan itu semua agar terhindar dari polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa,” tuturnya.

Silas Dutu juga menekankan di era digital masyarakat harus pintar memilah informasi yang diterima. Karena banyak disinformasi yang beredar khususnya mendekati Pemilu 2024. Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di ruang digital. Untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya menekankan pentingnya pemahaman mengenai literasi digital agar terhindar dari bahaya hoaks di ruang digital. “tegas Silas Dutu”, menyampaikan Narasinya.

Sementara itu dalam season ke tiga H. Hidayat Comsu, S.E menyampaikan hal yang senada dengan dua Nara Sumber terdahulu, Seperti diketahui dalam rangka mewujudkan dan menciptakan ruang digital yang sehat dalam pelaksanaan pesta politik lima tahunan ini, saya mengajak Komunitas Pemuda Muratara mendorong terciptanya agenda Pemilu Damai 2024 di Kabupaten Muratara. Agenda ini akan menjadi salah satu prioritas utama Komunitas Pemuda Muratara dengan tujuan mewujudkan Pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas. Sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi, dengan menciptakan ruang digital yang sehat di Kabupaten Musirawas utara, “Terang Hidayat Comsu”, dalam penyampaian materinya.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *